Kamis, 29 Maret 2018

IIBT dan Incubus 2018

Pameran inovasi dan promosi tansportasi di JI Expo Kemayoran

Setelah acara GIICOMVEC di JCC Senayan pada awal bulan ini, kini ada acara yang kali ini bertema inovasi dan promosi transportasi yaitu Indonesia International Bus and Truck, Railway Technology Indonesia, dan Incubus 2018 di PRJ JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Acara ini digelar selama 3 hari saja dari tanggal 22 sampai 24 Maret 2018 dengan tujuan memperkenalkan inovasi teknologi untuk membantu perkembangan industri nasional.

Karena keterbatasan waktu kunjungan kala itu, kali ini hanya akan ngebahas tentang bus-bus apa saja yang dipajang di acara ini. Di IIBT petama-tama tempat yang dikunjungi adalah inovasi karoseri bus lokalan dan bus-bus demo (pajangan).

Di demo bus ada 2 unit yang sebenarnya tidak terlalu menyita perhatian tetapi keberadaannya sangat spesial. Yaitu ada 1 unit Laksana all new Legacy SR-1 Skybus milik Ikatan Pengusaha Otobis Muda Indonesia (IPOMI) dan 1 unit Laksana Nucleus3 rombak Jetbus2 milik perum Pengangkoetan Penoempang Djakarta (PPD).

IPOMI bus

Neo PPD bus

Untuk unit IPOMI ini bisa dibilang spesial karena keberadaannya sangat jarang dijumpai dijalanan, dan kalau beruntung bus ini bisa ditemui jika dipergunakan sebagai bantuan bus malam Jakarta-Solo di musim liburan. Sedangkan Neo PPD merupakan inovasi terbaru dari perum ini yaitu menghadirkan bus pariwisata, yang dimana aslinya adalah bus tersebut bekas bus BRT yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa.

Bergeser sedikit terdapat booth karoseri lokal yaitu Gunung Mas Madiun. Disini terdapat beberapa produk yang dihadirkan yaitu Truk Niaga, ELF Mini Bus, Medium Bus, dan Big Bus. Namun yang paling mecolok dari booth ini adalah kehadiran big bus yaitu Zeppelin G3 HDD dengan livery wayang emas hitam putih milik PO Haryanto.

Zeppelin G3 HDD

Livery Wayang


Tampilan warna dan gambar wayangnya membuat bus terlihat elegan. Desain muka Zeppelin G3 HDD juga terlihat lebih aerodinamis, sama seperti unit yang ada di GIICOMVEC kemarin milik PO Titan Nirwana. Di bagian belakang bus, LED strobo yang melintang dikisi-kisi kap mesin membuat tampilan semakin semarak.




Pandangan bus kedepan
(lensa kamera sejajar dengan mata)

Setelah berkunjung dari booth Gunung Mas berikutnya pindah ke booth New Armada. Disini ditampilkan 2 unit bus yaitu bus listrik besutan Mobil Anak Bangsa (MAB) dan bus Pariwisata PO Satria Muda. Sebelumnya MAB sudah dipamerkan pada GIICOMVEC, mobil tersebut merupakan unit bus listrik yang dikembangkan oleh anak-anak bangsa kita.




Bersebelahan dengan bus listrik, terdapat bus PO Satria Muda dengan bodi Evolander HDD facelift. Secara tampilan, bus dengan warna dominan merah marron ini ga berbeda jauh dengan pendahulunya, cuma desain headlamp yang berubah jadi rada panjang dan besar setara dengan lampu Tentrem Maxx HDD.





Pindah ke Incubus, jika di IIBT pengunjung cukup mendaftarkan diri tanpa biaya masuk, disini pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar Rp 20.000. Setelah membayar pengunjung dapat melihat 7 bus klasik dan 1 bus modern dengan kearifan lawas yang akan membuat kita terbuai kembali ke zaman dahulu. Ke 8 bus tersebut antara lain PPD Volgren, Mayasari Utama Banteng 2 unit, Transjakarta livery PPD lawas, Damri Mercedes Benz Vario, Hino Van, Mitsubishi dump bus citytour, dan bus lawas Sumber Alam dengan desain ala bus Amerika.

Mayasari Utama Banteng

PPD Volgren

Damri Mercedes Benz Vario

Sumber Alam lawas

Bagi yang lahir di tahun 60-70an pasti pernah melihat atau menaiki salah 1 dari ke 7 bus ini. Dengan melihat bus-bus tersebut yang masih terparkir gagah kita bisa bayangkan bahwa yang dulu merupakan angkutan yang sangat digandrungi oleh orang-orang kala itu juga tetap digemari hingga sekarang, entah karena punya suatu cerita, nilai sejarahnya hingga kisah unik yang tak bisa dilupakan.

Dan 1 unit spesial yaitu Transjakarta livery Vintage, kembali membangkitkan aura lawas namun dengan teknologi yang jauh lebih canggih, yang akan membuat pengunjung atau penumpang merasakan era jadul yang bersemi kembali dalam balutan bus modern.

Transjakarta Vintage series

Namun dari semua itu, yang paling spesial adalah kehadiran 2 unit bus lawas yaitu PPD Superior Coach dan Damri Goyobod yang dipamerkan di luar pameran. Bus ini dapat kita masukin sambil merasakan nuansa lawas bus kota di zamannya. Bahkan bus ini dapat diajak jalan-jalan melewati parkiran PRJ. Sayang unit Superior Coach tidak dibawa mutar-mutar saat itu.

PPD Superior Coach

Damri Goyobod

Interior

Sekian dari liputan kali ini, semoga dunia perbusan Indonesia makin maju dan makin diminati masyarakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar